Rasa gugup tengah menyelimuti skuad Manchester United menjelang drama
hari terakhir Premier League. Sir Alex Ferguson pun tak bisa menutupi
rasa nervousnya.
Dalam konferensi pers terakhir musim ini, Sir Alex Ferguson
mengungkapkan kehidupan seperti apa yang akan dijalani Roberto Mancini
dan Manchester City bila trofi Premier League lepas dari tangan mereka.
“Kekecewaan bila kehilangan gelar sungguh tak bisa dibayangkan. Tidak
terkatakan pada saat ini efek apa yang akan menimpa mereka,” kata
Ferguson seperti dikutip dari Sports Mail, Sabtu (12/5/2012).
“Kami hanya bisa berusaha semampu kami dan memenangi laga. Semoga saja hal bodoh menimpa City,” harap pria berusia 70 tahun ini.
Ferguson lantas mengenang peristiwa pada 1983 dan 1995. Dua peristiwa
dalam kehidupan Ferguson yang menghadirkan akhir cerita yang sungguh
berbeda.
“29 tahun yang lalu saya membawa sebuah tim kecil bernama Aberdeen
mengalahkan Real Madrid di final Eropa. Itulah tugas QPR, untuk
melakukan sesuatu seperti Aberdeen,” imbau Ferguson.
Sementara pada 1995, Setan Merah juga mengalami drama hari terakhir.
Pada saat itu, United gagal menang di kandang West Ham hingga akhirnya
membiarkan Blackburn Rovers keluar sebagai juara kendati kalah di
Anfield dari Liverpool.
“Berapa besar peluang yang kami miliki pada saat itu? Tidak bisa
dipercaya. Sangat menyakitkan karena kami tidak memperkirakan kejadian
seperti itu di Anfield. Kami kira Liverpool akan seri, tapi ketika
mereka ternyata menang, betapa besar peluang yang kami miliki,” pungkas
Ferguson panjang lebar.
Nilai United dan City sama-sama 86 tapi Citizens unggul selisih gol plus
63 berbanding plus 55. Laga Sunderland versus United akan disiarkan Global TV pukul 21.00 WIB, sementara partai City kontra QPR ditayangkan MNC TV di jam yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar